Gadai BPKB motor adalah salah satu solusi cepat untuk mendapatkan dana tunai dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Prosesnya relatif mudah, pencairan cepat, dan bunga yang ditawarkan bervariasi tergantung kebijakan lembaga pembiayaan. Namun, sebelum mengajukan, penting untuk memahami berapa harga gadai BPKB motor serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Apa Itu Harga Gadai BPKB Motor?
Yang dimaksud “harga” di sini sebenarnya adalah jumlah dana pinjaman yang bisa didapatkan dari gadai BPKB motor. Nilainya biasanya tidak 100% dari harga pasar motor, melainkan sekitar 60%–85% tergantung usia kendaraan, merek, dan kondisi dokumen.
Contohnya:
Motor tahun 2023 dengan harga pasaran Rp28 juta, dana yang bisa didapat sekitar Rp18 juta–Rp23 juta.
Motor tahun 2018 dengan harga pasaran Rp15 juta, dana yang bisa didapat sekitar Rp9 juta–Rp12 juta.
2. Faktor yang Mempengaruhi Harga Gadai BPKB Motor
Ada beberapa faktor yang membuat nilai pencairan gadai berbeda di setiap tempat:
Tahun Pembuatan Motor – Semakin baru, nilainya semakin tinggi.
Merek dan Tipe Motor – Merek populer seperti Honda dan Yamaha biasanya memiliki nilai gadai lebih tinggi.
Kondisi Dokumen – BPKB dan STNK harus asli dan atas nama sendiri atau dilengkapi surat kuasa jika atas nama orang lain.
Kebijakan Lembaga Pembiayaan – Pegadaian, Adira, BFI, dan perusahaan multifinance lainnya memiliki kebijakan pencairan dan bunga berbeda.
Status Pajak Kendaraan – Pajak hidup lebih disukai, walau beberapa tempat masih menerima pajak mati dengan potongan nilai pinjaman.
| Tahun Motor | Perkiraan Harga Pasar | Persentase Pinjaman | Estimasi Dana Cair |
|---|---|---|---|
| 2023 | Rp28 – 35 juta | 65% – 85% | Rp18 – 29 juta |
| 2020 | Rp20 – 25 juta | 65% – 80% | Rp13 – 20 juta |
| 2018 | Rp14 – 18 juta | 60% – 75% | Rp9 – 13 juta |
| 2015 | Rp9 – 12 juta | 60% – 70% | Rp5 – 8 juta |
| 2010 ke bawah | < Rp7 juta | 50% – 65% | Rp3 – 4,5 juta |
4. Tips Mendapatkan Harga Gadai BPKB Motor Terbaik
Bandingkan beberapa tempat gadai untuk mendapatkan bunga rendah dan pencairan maksimal.
Pastikan dokumen lengkap (BPKB, STNK, KTP) untuk menghindari potongan nilai.
Pilih tenor sesuai kemampuan agar cicilan ringan dan motor tidak berisiko ditarik.
Gunakan lembaga resmi agar transaksi aman dan transparan.
